Jumat, 02 Mei 2014

Love Is Simple - Part 2 end



Hari yang kutunggu-tunggu akhirnya datang. Hari itu adalah hari dimana acara lomba jurusan diselenggarakan. aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini karena dapat dipastikan dia akan riwa-riwi di arena perlombaan itu. Common! Padahal aku paling benci datang di acara seperti itu. Membuang-buang waktu menurutku. Tapi hanya untuk melihat sosok yang aku kagumi itu, aku rela membuang waktuku dan kuputuskan melihatnya.
Saat itu, pada lomba voli jurusan, aku memberanikan diri untuk menggunakan syal berwarna merah. Berharap dia akan melihatku. Hujan gerimis saat itu menambah keasyikan melihat dirinya yang berdiri di sana menjadi hakim garis. Teman-temanku begitu sibuk meneriakkan yel-yel untuk menyemangati pemain voli. Sedangkan aku sendiri sibuk mencari-cari posisi yang tepat untuk dapat melihatnya dengan jelas. Memanfaatkan kekuatanku yang masih tersisa, aku mengangkat tumitku agar aku bisa melihat sosok tubuh mungilnya yang bahkan tak pernah tersenyum setiap kali ku melihatnya. Tak apalah, yang penting aku bisa melihatnya dan menikmati apa yang aku rasakan sekarang ini.
Di penutupan acara lomba jurusan, sekali lagi aku rela membuang waktuku. Aku menunggu jam dinding di kamar kostku menunjukkan jam 4 sore. Sambil menunggu, aku membuka lemari dan memilih-milih baju yang akan kukenakan. Ini bukan kencan namun hanya acara penutupan lomba jurusan. Dan aku kebingungan setengah mati memilihnya. Akhirnya aku putuskan untuk berpenampilan seperti aku biasanya. Jika dia benar-benar mengetahui perasaanku, dia pasti akan melihatku. Dan mata kami akan saling bertemu sekali lagi, harapku.
Aku pun menyalakan motor dan segera menuju ke kampus. Di depan gedung jurusan, aku memakirkan motorku dan aku bertemu salah satu kakak kelasku yang cantik. Dengan pakaian warna merah, dia terlihat sangat cantik, Kawai!. Aku pun sempat mengobrol sebentar dengan kakak itu sambil duduk di atas motor sampai akhirnya aku melihat Kyota di tangga menuju lantai dua. Ah…. Keren sekali dia dengan rambut diponi dan pakaian berwarna merah. Oh Tuhan betapa sempurnanya ciptaanmu.
Tak lama kemudian, aku dan kakak cantik itu naik ke lantai dua dimana acara penutupan itu akan diselenggarakan. Dan tak disangka, aku berpapasan dengannya. Rasanya jantung ini berhenti berdetak, wajahku kaku tiba-tiba dan dia hanya berjalan melewatiku begitu saja. Apakah dia melihatku? Sepertinya tidak karena mata kami tak bertemu kali ini.
Aku duduk di dekat teman-teman seangkatanku. Aku pun melanjutkan kebiasaan "scanning" ku, melihat sekeliling dan mencari dimana teman-teman seangkatannya duduk. Dan ternyata kumpulan anak angkatan baru itu duduk tepat di samping kumpulan angkatanku. Wah….seru! aku pasti akan dapat dengan mudah melihatnya. Namun saat itu, dia tidak berada di sana. Aku hanya bisa bersabar menunggu kedatangannya.
Acara pun hampir dimulai. Dia yang berponi dan berbaju merah berjalan ke atas panggung. Mataku pun terpaku dan mengikuti arah kemana dia berjalan. Dia mengambil mikrofon dan menyapa semua penonton yang datang. Oh …. My God. Dia MC-nya. Dan ini pertama kali aku mendengar suaranya. Rasanya ingin pingsan. Tapi aku harus menahan rasa ingin pingsanku agar aku dapat lebih lama melihat wajahnya dan mendengar suaranya.
Selama acara, seperti teman-temanku yang menikmati sajian musik yang diberikan oleh panitia, aku juga menikmati sosok sempurna yang diberikan oleh Tuhan. Mataku terus tertarik dengan auranya. Tak bosan aku melihatnya sambil sekali-kali menundukkan kepala ku untuk tersenyum-senyum malu sendiri. Ingin rasanya meneriakkan namanya seperti para penggemar boyband korea kepada idolanya. Namun Jantung ini semakin berdegup tak konstan, aku menyukai rasa ini dan menikmatinya. Entah apakah ini cinta atau bukan? Tapi rasa ini sangat menyenangkan. Aku hanya ingin dia mencari tahu tentang diriku dan mengajakku bicara sekali saja. Saat kesempatan bicara itu datang, aku pastikan aku tidak akan jual mahal di hadapannya.
Setelah acara itu, jantungku masih berdegup tak konstan. Teman-teman mengajakku untuk turun menuju tempat dimana motor diparkir dan bergegas pulang karena jam telah menunjukkan pukul 9 malam. Ketika aku mencoba menyalakan motor, aku merasa ada orang di lantai dua yang melihatku. Aku pun memberanikan diri menengok ke atas. Dan saat itu, dia ada di sana. Mata kami bertemu sekali lagi.

END

6 komentar:

  1. OMG!!!! Aku ngerti orangnyaaa...Oh men...Ciyeee mbak shita jatuh cinta :D

    BalasHapus
  2. bu shitaaa fighting... i support you!!!!

    BalasHapus
  3. laki laki ber tas viera cie - cie wkwkwk ketahuan lho

    BalasHapus
  4. 10000% tidak salah lagi... :)

    BalasHapus
  5. diantika : ecieh, mb tika tau orangnya, tapi gak tau siapa namanya, hehehe
    arya : jiah, malah di support, kayak mau perang aja :D
    EYD : gara-gara kamu semuanya jadi tau, siapa kyota itu....
    mb aan : keren kan mb? hehehe
    Mifta : wow presentase nya gak kurang banyak tuh,,,
    Trims for All yang udah baca!

    BalasHapus