Rabu, 31 Desember 2014

Giancolli 61



Hai Readers,,
Today I will share to you about one question in Giancolli book. This question is related with electricity. Let’s take a look to this question!

61. Plot / gambarkan grafik impedansi kapasitor 1,0 μF sebagai fungsi frekuensi dari 10 – 100 Hz! (Indonesia)
61. Plot  graphic impedancy of capacitor 1,0 μF as function of frequency from 10 – 100 Hz!

Answer:
We know that impedancy is related to reactancy. Reactancy includes inductive reactancy (XL) and capacitive reactancy (XC).
Because in the question, we know the value of capasitor, so we can use formula of capacitive reactancy (XC).
XC = 1 / 2 Π f c
Notes : f = frequency (Hz) , c = capacitor (F)
This is the result :
XC (10) = 16 x 103 Ώ               XC (60) = 2,7 x 103 Ώ
XC (20) = 8 x 103 Ώ                 XC (70) = 2,3 x 103 Ώ
XC (30) = 5 x 103 Ώ                 XC (80) = 2,0 x 103 Ώ
XC (40) = 3,9 x 103 Ώ              XC (90) = 1,8 x 103 Ώ
XC (50) = 3,2 x 103 Ώ              XC (100) = 1,6 x 103 Ώ

This graphic is
 

Senin, 29 Desember 2014

Hidup itu Mengejutkan!



Hari ini tanggal 29 Desember 2014 merupakan hari paling menakjubkan yang kudapat dari Tuhan. 3 misiku terselesaikan walaupun aku harus susah payah. Di pagi ini, aku begitu susah untuk menghilangkan rasa kantukku tapi aku mencoba keluar dari kotak ranjang yang selalu memberiku rasa nyaman ketika aku memejamkan mata. Aku berencana untuk melakukan 3 misi. Pertama, mencari surat izin penelitian ke kantor dekan FMIPA. Kedua, mencari surat keterangan mahasiswa. Dan yang ketiga memperpanjang buku pinjaman ke perpus pusat.
Saat akan berangkat, aku mengalami masalah. Motorku tidak mau menyala. Akhirnya aku pergi ke kampus dengan bersepeda. Sesampainya di kampus, aku mencoba menengok ke kantor jurusan. Melihat apakah pak kepala jurusan ada di sana. Ternyata tidak ada. Akhirnya kulanjutkan perjalananku ke BAAK untuk mencari surat keterangan. Sesampainya di sana, ternyata persyaratannya kurang satu yaitu surat keterangan pangkat orang tua. Oke, akhirnya aku mengirim pesan singkat ke ibu untuk mengirimkan foto surat keterangan tersebut. Sambil menunggu dikirim, aku berjalan menuju perpustakaan untuk memperpanjang buku pinjaman. Misi ketiga terselesaikan. Tiba-tiba handphone bergetar. Ada pesan singkat dari temanku yang memberi informasi jika kepala jurusan sudah ada di kantornya. Aku pun mempercepat langkahku menuju kantor jurusan. Sesampainya di sana, ternyata kepala jurusan sedang menjamu tamu. Aku ragu-ragu, maju mundur untuk masuk kantor itu. Tapi akhirnya aku beranikan diri untuk masuk kantor dan berpura-pura tak tahu kalau pak kepala sedang menjamu tamu. Dengan muka berakting kaget, aku meminta maaf dan segera meminta ttd kepada beliau. Akhirnya dapat ttd beliau. Namun perjuanganku belum berakhir sampai di situ. Aku masih harus meminta nomor surat ke ruang TU. Awalnya aku ragu karena takut dengan orang TU. Namun temanku menyakinkanku dan membuatku berani untuk menghadapinya. Setelah mendapatkan nomor surat dari petugas TU itu, aku masih harus memberikan surat itu ke bagian administrasi fakultas. Untung hari ini, petugasnya ramah dan aku mengalami kesalahan penulisan di bagian tanggalnya. Misi pertama terselesaikan.
Sekarang tinggal menyelesaikan  misi kedua, aku masih harus mengedit foto surat keterangan itu, mencetaknya dan membawa semua berkas persyaratan ke BAAK. Dengan pancaran sinar matahari yang semakin menyengat dan bantuan Tuhan tentunya, aku berhasil menyelesaikan tugas kedua dan berakhir sudah misiku. Tinggal kembali ke tempat peristirahatan dan mengisi energi kembali.
Dalam perjalanan menuju tempat sepedaku beristirahat, tak disangka aku bertemu dengan adik kelas yang kukagumi namanya R1. Walau dia hanya menoleh sebentar, tapi aku senang bisa berjalan tepat di belakangnya. Hehehe, dasar pedofil. Sebelumnya, ketika akan menuruni tangga, aku mendengar suara anak yang kusuka karena mirip Du joon Beast, namanya M. Walau dia tak mau mengangkat wajahnya, tapi aku senang melihatnya dengan pakaian kaos warna hitam. Selain itu, ketika mengendarai sepeda tepat di depan masjid, aku bertemu dengan ketua BEM jurusanku, namanya T, aku juga senang bisa melihatnya dan menyapaku. Namun yang paling membuatku senang adalah bertemu dengan orang bersepeda motor di belakangnya, namanya R2. Awalnya aku tak menyadari kalau itu R2. Aku sempat membuang wajahku saat itu. Tapi akhirnya selang beberapa detik, aku menyadari kalau itu R2. Maafkan diriku karena membuang wajahku dan tak menyapamu, wahai R2. Setelah menyadari itu. Wajahku yang berkeringat terasa disentuh oleh angin musim dingin. Brrr. Wow, terima kasih Tuhan kau telah pertemukanku dengan mereka.
Dengan banyak kejadian itu, akhirnya aku percaya bahwa Tuhan selalu ada di samping kita, selalu membantu kita dan akan memberikan kejutan-kejutan yang tak terduga. Semua kelelahanku terbayarkan dengan terselesaikannya 3 misiku dan pertemuan menyejukkan dengan 4 orang yang spesial. Hehe….