Deja Vu, apa itu?
Kata Deja Vu ini baru penulis ketahui dari salah satu MV boyband korea, SS501. Akhirnya penulis iseng mencari informasi mengenai Deja Vu.
Check This Out!
Deja Vu adalah sebuah perasaan atau kesan bahwa kamu pernah mengalami,
menyaksikan atau memiliki pengalaman yang sama persis dengan sebuah
peristiwa sebelumnya.
Berasal dari bahasa perancis, Deja Vu memiliki arti "Pernah
Melihat". Ini adalah fenomena yang umum namun masih sulit
untuk dapat dipahami. Contoh dari Deja Vu adalah, saat berada di tempat yang
baru namun kita merasa yakin bahwa kita pernah kesana atau berada
disana sebelumnya, namun seringkali kita merasa kesulitan untuk memahami
bagaimana hal tersebut mungkin terjadi padahal seingat kita tidak
pernah kesana sebelumnya.
Telah banyak ilmuwan dunia yang tertarik dan meneliti fenomena Deja Vu ini.
Salah satunya adalah Dr. Michio Kaku, seorang pengajar Fisika di City University of
New York: Fisika kuantum, menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa deja vu
mungkin disebabkan oleh kemampuan anda untuk menyelip diantara dua alam
semesta yang berbeda.
"Ada ratusan gelombang radio berbeda yang disiarkan di sekitar anda dari
stasiun-stasiun yang jaraknya berbeda-beda, pada satu kejadian kantor,
mobil anda atau ruang tamu anda penuh dengan gelombang radio namun jika
anda menghidupkan radio anda hanya dapat mendengarkan satu frekwensi
radio pada saat itu, frekwensi lainnya tidak satu phase satu sama
lainnya"
Setiap stasiun radio memiliki frekwensi yang berbeda, energi yang
berbeda akibatnya radio anda hanya dapat beralih ke salah satu siaran
radio dalam satu waktu. Demikian juga dengan alam semesta kita, kita
disetel ke frekwensi yang sesuai dengan realitas fisik kita.
Sehingga ketika kita mengalami Deja Vu dapat dikatakan kita berada dalam frekuensi yang sama dengan alam paralel yang lain (secara tidak disengaja). Tapi kita tidak dapat mengatur kapan kita dapat masuk ke alam paralel tersebut sehingga kita tidak dapat masuk ke alam tersebut sesuka hati.
Entah bagaimana cara menyamakan frekuensi alam semesta kita dengan frekuensi alam paralel yang lain. Yang pastinya Deja Vu telah dialami banyak orang secara disadari maupun tidak.
Jadi meskipun masih "belum pasti" namun bisa jadi bahwa saat anda mengalami deja vu anda "bergetar bersama-sama" dengan dunia paralel anda lainnya seperti yang dikemukakan oleh Dr Michio Kaku.
Mungkin saja pengalaman deja vu kita adalah jendela bagi dunia paralel (paralel universe).
Jadi meskipun masih "belum pasti" namun bisa jadi bahwa saat anda mengalami deja vu anda "bergetar bersama-sama" dengan dunia paralel anda lainnya seperti yang dikemukakan oleh Dr Michio Kaku.
Mungkin saja pengalaman deja vu kita adalah jendela bagi dunia paralel (paralel universe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar