Hari
ini tanggal 29 Desember 2014 merupakan hari paling menakjubkan yang kudapat
dari Tuhan. 3 misiku terselesaikan walaupun aku harus susah payah. Di pagi ini,
aku begitu susah untuk menghilangkan rasa kantukku tapi aku mencoba keluar dari
kotak ranjang yang selalu memberiku rasa nyaman ketika aku memejamkan mata. Aku
berencana untuk melakukan 3 misi. Pertama, mencari surat izin penelitian ke
kantor dekan FMIPA. Kedua, mencari surat keterangan mahasiswa. Dan yang ketiga
memperpanjang buku pinjaman ke perpus pusat.
Saat
akan berangkat, aku mengalami masalah. Motorku tidak mau menyala. Akhirnya aku
pergi ke kampus dengan bersepeda. Sesampainya di kampus, aku mencoba menengok
ke kantor jurusan. Melihat apakah pak kepala jurusan ada di sana. Ternyata tidak
ada. Akhirnya kulanjutkan perjalananku ke BAAK untuk mencari surat keterangan. Sesampainya
di sana, ternyata persyaratannya kurang satu yaitu surat keterangan pangkat
orang tua. Oke, akhirnya aku mengirim pesan singkat ke ibu untuk mengirimkan
foto surat keterangan tersebut. Sambil menunggu dikirim, aku berjalan menuju
perpustakaan untuk memperpanjang buku pinjaman. Misi ketiga terselesaikan.
Tiba-tiba handphone bergetar. Ada pesan singkat dari temanku yang memberi
informasi jika kepala jurusan sudah ada di kantornya. Aku pun mempercepat
langkahku menuju kantor jurusan. Sesampainya di sana, ternyata kepala jurusan
sedang menjamu tamu. Aku ragu-ragu, maju mundur untuk masuk kantor itu. Tapi
akhirnya aku beranikan diri untuk masuk kantor dan berpura-pura tak tahu kalau
pak kepala sedang menjamu tamu. Dengan muka berakting kaget, aku meminta maaf
dan segera meminta ttd kepada beliau. Akhirnya dapat ttd beliau. Namun perjuanganku
belum berakhir sampai di situ. Aku masih harus meminta nomor surat ke ruang TU.
Awalnya aku ragu karena takut dengan orang TU. Namun temanku menyakinkanku dan
membuatku berani untuk menghadapinya. Setelah mendapatkan nomor surat dari
petugas TU itu, aku masih harus memberikan surat itu ke bagian administrasi
fakultas. Untung hari ini, petugasnya ramah dan aku mengalami kesalahan
penulisan di bagian tanggalnya. Misi pertama terselesaikan.
Sekarang
tinggal menyelesaikan misi kedua, aku
masih harus mengedit foto surat keterangan itu, mencetaknya dan membawa semua
berkas persyaratan ke BAAK. Dengan pancaran sinar matahari yang semakin
menyengat dan bantuan Tuhan tentunya, aku berhasil menyelesaikan tugas kedua
dan berakhir sudah misiku. Tinggal kembali ke tempat peristirahatan dan mengisi
energi kembali.
Dalam
perjalanan menuju tempat sepedaku beristirahat, tak disangka aku bertemu dengan
adik kelas yang kukagumi namanya R1. Walau dia hanya menoleh sebentar, tapi aku
senang bisa berjalan tepat di belakangnya. Hehehe, dasar pedofil. Sebelumnya, ketika
akan menuruni tangga, aku mendengar suara anak yang kusuka karena mirip Du joon Beast, namanya M. Walau dia tak
mau mengangkat wajahnya, tapi aku senang melihatnya dengan pakaian kaos warna
hitam. Selain itu, ketika mengendarai sepeda tepat di depan masjid, aku bertemu
dengan ketua BEM jurusanku, namanya T, aku juga senang bisa melihatnya dan
menyapaku. Namun yang paling membuatku senang adalah bertemu dengan orang
bersepeda motor di belakangnya, namanya R2. Awalnya aku tak menyadari kalau itu
R2. Aku sempat membuang wajahku saat itu. Tapi akhirnya selang beberapa detik,
aku menyadari kalau itu R2. Maafkan diriku karena membuang wajahku dan tak
menyapamu, wahai R2. Setelah menyadari itu. Wajahku yang berkeringat terasa
disentuh oleh angin musim dingin. Brrr. Wow, terima kasih Tuhan kau telah
pertemukanku dengan mereka.
Dengan
banyak kejadian itu, akhirnya aku percaya bahwa Tuhan selalu ada di samping
kita, selalu membantu kita dan akan memberikan kejutan-kejutan yang tak
terduga. Semua kelelahanku terbayarkan dengan terselesaikannya 3 misiku dan
pertemuan menyejukkan dengan 4 orang yang spesial. Hehe….